Nasional

Sejarah Kepanduan Dunia dan Cikal Bakal Gerakan Pramuka Indonesia

275
×

Sejarah Kepanduan Dunia dan Cikal Bakal Gerakan Pramuka Indonesia

Sebarkan artikel ini

GARUTDAILYNEWS.COM-Gerakan kepanduan dunia lahir dari gagasan Lord Robert Baden-Powell, seorang perwira militer Inggris yang pada tahun 1907 mengadakan perkemahan pertama di Pulau Brownsea, Inggris. Perkemahan ini diikuti 20 anak laki-laki dari berbagai latar belakang sosial dan menjadi tonggak lahirnya kegiatan kepanduan modern. Setahun kemudian, Baden-Powell menerbitkan buku “Scouting for Boys”, yang menyebarkan semangat kepanduan ke berbagai penjuru dunia.

Kepanduan berkembang pesat hingga pada tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia pertama di London, diikuti 33 negara, dengan Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout of the World. Gerakan ini menanamkan prinsip-prinsip pengabdian kepada Tuhan, sesama, dan diri sendiri, dengan moto yang terkenal: “Be Prepared” (Selalu Siap).

Di Indonesia, bibit kepanduan mulai tumbuh sejak masa penjajahan Belanda pada awal abad ke-20, melalui organisasi seperti Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), Nationale Padvinderij, Hizbul Wathan, dan Natipij. Kepanduan kala itu tidak hanya melatih keterampilan dan kedisiplinan, tetapi juga menjadi wadah perjuangan kemerdekaan, membentuk semangat nasionalisme para pemuda.

Setelah Indonesia merdeka, berbagai organisasi kepanduan masih berjalan sendiri-sendiri. Untuk mempersatukan mereka, Presiden Soekarno pada 9 Maret 1961 menyerukan pembentukan gerakan kepanduan tunggal. Seruan ini diwujudkan melalui Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.

Puncak sejarah itu terjadi pada 14 Agustus 1961, ketika Presiden Soekarno secara resmi melantik Gerakan Pramuka di Istana Merdeka dan menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama. Sejak itu, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka — bukan hanya mengenang kelahiran gerakan ini, tetapi juga meneguhkan tekad generasi muda untuk mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma demi kejayaan bangsa.

Dengan sejarah panjang dari Pulau Brownsea hingga Istana Merdeka, Gerakan Pramuka Indonesia adalah bagian dari warisan kepanduan dunia yang terus hidup, menjadi benteng pembentuk karakter, keterampilan, dan kepemimpinan generasi muda di tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *