GARUTDAILYNEWS.COM-Setiap tanggal 14 Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Pramuka. Penetapan tanggal ini bukan tanpa alasan, melainkan mengacu pada momen bersejarah ketika Gerakan Pramuka Indonesia secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat oleh Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961 di Istana Merdeka, Jakarta. Peristiwa tersebut ditandai dengan penganugerahan Panji Gerakan Pramuka kepada Kakak Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku Ketua Kwartir Nasional pertama.
Sebelum terbentuknya Gerakan Pramuka, di Indonesia telah ada berbagai organisasi kepanduan seperti Nationale Padvinderij, Indonesische Padvinderij Organisatie, dan Hizbul Wathan. Namun, organisasi-organisasi tersebut berjalan sendiri-sendiri. Untuk menyatukan kekuatan dan membentuk wadah tunggal, pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
Sejak saat itu, 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka dan diperingati setiap tahun, tidak hanya sebagai momentum mengenang sejarah lahirnya Gerakan Pramuka, tetapi juga untuk meneguhkan komitmen generasi muda dalam mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Hari Pramuka mengandung makna penting:
- Penguatan Karakter Bangsa – Pramuka menjadi sarana membentuk generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, disiplin, dan tangguh.
- Pelestarian Nilai Luhur – Kegiatan Pramuka menanamkan nilai-nilai kebersamaan, cinta tanah air, dan gotong royong.
- Pengembangan Keterampilan Hidup – Melalui kegiatan lapangan, Pramuka melatih kemandirian, kepemimpinan, dan kecakapan praktis.
Hingga kini, peringatan Hari Pramuka biasanya diisi dengan upacara bendera, apel besar, kegiatan bakti masyarakat, lomba keterampilan, serta napak tilas sejarah kepanduan. Di banyak daerah, momentum ini juga menjadi ajang konsolidasi para pembina, anggota, dan alumni untuk memperkuat eksistensi Pramuka di era modern.
Dengan semangat “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, Hari Pramuka diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh anggota untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara, sejalan dengan perkembangan zaman namun tetap berpegang pada nilai-nilai kepramukaan yang luhur.***
