GARUTDAILYNEWS.COM-Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan menggelar kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah yang berlangsung pada 26–30 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan pemahaman yang komprehensif terkait kebijakan penyelenggaraan Program MBG di satuan pendidikan madrasah.
Sosialisasi ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah, dengan antusiasme yang tinggi. Materi pelatihan mencakup regulasi, mekanisme pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi program MBG di madrasah.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebelumnya telah melakukan pendaftaran pada 23–25 November 2025 melalui platform resmi pelatihan. Setelah mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan total beban 19 Jam Pelajaran (JP), para peserta dinyatakan lulus, termasuk salah satu peserta yang memperoleh nilai sempurna, yakni 100.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan dalam mendukung implementasi kebijakan penyediaan makanan bergizi gratis, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh peserta didik di seluruh madrasah.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, pemerintah berharap sinergi antara satuan pendidikan, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya semakin kuat dalam mewujudkan layanan pendidikan yang sehat, aman, dan berkualitas.
Adapun soal ujian materi Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Madrasah hanya satu nomor soal sebagai berikut.
1 dari 1 soal
Siapa saja pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses monitoring Program MBG?
A. Siswa, tokoh masyarakat, dan wartawan local
B. Orang tua, dokter gizi, dan dinas kebudayaan
C. Satuan pendidikan, Dinas Pendidikan, dan Kemendikdasmen
D. Kepala desa, koperasi sekolah, dan alumni
Jawaban yang paling tepat adalah:
C — Satuan pendidikan, Dinas Pendidikan, dan Kemendikdasmen
Penjelasan:
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah penyelenggara utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Pelaksanaan dan monitoring MBG dilakukan melalui satuan-satuan pendidikan/ sekolah di mana program dijalankan (sekolah sebagai penerima/manfaat).
- Di tingkat daerah, Dinas Pendidikan (provinsi/kabupaten/kota) turut melakukan monitoring/monev distribusi dan pelaksanaan MBG.
Pilihan lain (A, B, D) tidak mencerminkan struktur formal pemangku kepentingan MBG sebagaimana disebut dalam dokumen resmi dan pelaporan pelaksanaan — misalnya orang tua, tokoh masyarakat, dokter gizi, koperasi sekolah, alumni, atau wartawan tidak disebut sebagai pemangku utama dalam proses monitoring.
