GARUTDAILYNEWS.COM-Kementerian Agama Kabupaten Garut resmi menyelenggarakan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten. MAN 1 Garut dipercaya menjadi tuan rumah pembukaan kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 9 September 2025.
Rangkaian OMI dilaksanakan selama tiga hari: tanggal 9 September untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA), 10 September untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan 11 September untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Acara pembukaan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag., M.Pd.I., didampingi Kasi Penmad, Dr. H. Surya Mulyana, M.Ag., ketua Pokjawas, para kepala madrasah negeri dan swasta, guru pembimbing, serta ratusan siswa-siswi peserta OMI.
Dalam laporan panitia, Kepala MAN 1 Garut sekaligus Ketua Panitia OMI, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.PMat., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga menegaskan bahwa OMI merupakan transformasi dari KSM (Kompetisi Sains Madrasah) dan Myres (Madrasah Young Researchers Supercamp). Tahun ini jumlah peserta meningkat dengan total 1.257 orang, terdiri atas 338 siswa MI, 394 siswa MTs, dan 525 siswa MA.
Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas antusiasme madrasah di Kabupaten Garut. Ia menekankan bahwa OMI bukan hanya ajang lomba akademik, melainkan juga wadah pembentukan insan madrasah yang soleh, cerdas, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Islam mengajarkan ketaatan, sementara teknologi menunjukkan kecerdasan. OMI ini menjadi ujian sejauh mana peserta mampu memadukan keduanya. Selain itu, ajang ini juga melatih democratic mind, democratic attitude, dan democratic skill”, ungkapnya sebelum secara resmi membuka kegiatan.
Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin Kepala MAN 4 Garut, Dr. Bulan Fariz Johar Maknun Misbah, M.Pd.
Dengan semangat kebersamaan, OMI Kabupaten Garut 2025 diharapkan melahirkan generasi madrasah yang berprestasi, berkarakter, serta siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.
