Agama

Pondok Pesantren Cibuyut Tengah Gelar Haol ke-10 K.H. Atjeng Misbah dan Temu Alumni: Mengokohkan Adab dan Silaturahmi

237
×

Pondok Pesantren Cibuyut Tengah Gelar Haol ke-10 K.H. Atjeng Misbah dan Temu Alumni: Mengokohkan Adab dan Silaturahmi

Sebarkan artikel ini

GARUTDAILYNEWS.COM-Pondok Pesantren Cibuyut Tengah, Lewo Baru, Malangbong, Garut menggelar Haol ke-10 Almarhum K.H. Atjeng Misbah, S.Ag. yang dirangkaikan dengan Temu Alumni, pada Minggu, 19 Oktober 2025, di kompleks pesantren. Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga besar pesantren, alumni, dan masyarakat sekitar, serta dipandu oleh Ceng Rohmat selaku pembawa acara.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren K.H. Aden Hilman Syarif Hidayat, S.H.I., menekankan pentingnya ta’dim dan takrim kepada guru sebagai pondasi adab dan akhlak santri. Ia menegaskan bahwa keberkahan ilmu mustahil diraih tanpa penghormatan kepada guru. “Adab harus berada di atas ilmu. Keberkahan lahir dari hormat dan akhlak yang baik,” ujarnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ajengan Asep Cilampuyang yang mewakili alumni. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan mengajak seluruh alumni untuk terus menjaga silaturahmi serta marwah pesantren. Menurutnya, alumni harus “hadir sebagai teladan akhlak dan penerus nilai-nilai pesantren di tengah masyarakat.”

Ceramah utama dibawakan oleh Dr. K.H. Bulan Fariz Johar Maknun Misbah, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Islam Arruhama. Dalam tausiyahnya, beliau memaparkan empat makna haol, yaitu usaha, arah hidup, nisab zakat, dan peringatan kematian sebagai cermin muhasabah bagi yang masih hidup. Ia menegaskan bahwa haol bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum untuk memperbaiki niat, langkah, dan kualitas diri.

Penceramah kedua, Ajengan Jajang dari Kersamanah, mewakili alumni. Ia menyampaikan makna luhur ajaran Islam dilihat dari berbagai sudut pandang, terutama dalam pembentukan masyarakat yang beradab, berakhlak, dan menjunjung nilai-nilai kasih sayang. Ia menekankan bahwa ajaran Islam harus hadir sebagai rahmat bagi sesama.

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan tawasul dan tabur bunga di makam almarhum sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada pendiri pesantren. Suasana haru menyelimuti momen ziarah tersebut, sebelum rangkaian kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan saweran, yang menjadi ajang keakraban serta perekat silaturahmi antaralumni lintas generasi.

Dengan terselenggaranya Haol ke-10 ini, keluarga besar Pondok Pesantren Cibuyut Tengah berharap tradisi keilmuan, adab, kecintaan kepada ulama, dan nilai silaturahmi akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *